Sudah hampir satu dekade dalam tahap pembuatan, 5G akhirnya menjadi kenyataan. Operator mulai meluncurkan 5G walaupun baru ke kota-kota tertentu beberapa tahun yang lalu, dan 5G seluler mulai bermunculan di kota-kota, dengan peluncuran yang jauh lebih komprehensif diharapkan selama beberapa tahun ke depan.
Namun, sepertinya ada lebih banyak pertanyaan tentang 5G daripada jawabannya. Beberapa orang bertanya-tanya di mana 5G tersedia, dan apakah mereka pernah melihatnya di kota mereka. Beberapa yang lain lebih tertarik dengan ponsel cerdas 5G mana yang harus mereka beli. Dan tentu saja, ada perdebatan tentang operator mana yang akan memiliki layanan 5G terbaik.
Anda memiliki pertanyaan, kami punya jawaban. Berikut semua yang perlu Anda ketahui tentang 5G.
Sebelum kami menjelaskan cara kerja 5G, mungkin ada baiknya untuk menjelaskan apa itu 5G sebenarnya. Ada banyak hal spesifik, yang akan kita bicarakan nanti di postingan ini, tapi berikut panduan singkatnya.
5G adalah generasi berikutnya dari broadband seluler yang pada akhirnya akan menggantikan, atau setidaknya menambah, koneksi 4G LTE Anda. Dengan 5G, Anda akan melihat kecepatan unduh dan unggah yang jauh lebih cepat. Latensi, atau waktu yang dibutuhkan perangkat untuk berkomunikasi dengan jaringan nirkabel, juga akan berkurang secara drastis.
Bagaimana cara kerja 5G?
Sekarang setelah kita mengetahui apa itu 5G, ada baiknya untuk memahami cara kerjanya, karena ini berbeda dari 4G LTE tradisional. Pertama, mari kita bahas spektrum.
Spektrum
Tidak seperti LTE, 5G beroperasi pada tiga pita spektrum berbeda. Meskipun ini mungkin tampak tidak penting, ini akan memberikan efek dramatis pada penggunaan sehari-hari Anda.
Spektrum pita rendah juga dapat digambarkan sebagai spektrum sub-1GHz. Ini adalah pita utama yang digunakan oleh beberapa operator untuk LTE, dan bandwidth hampir habis. Meskipun spektrum pita rendah menawarkan area cakupan dan penetrasi dinding yang bagus, ada kelemahan besar,yaitu kecepatan data puncak yang hanya mencapai sekitar 100Mbps.
Seberapa cepat 5G?
International Telecommunication Union (ITU) adalah badan khusus di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengembangkan standar teknis untuk teknologi komunikasi, dan menetapkan aturan untuk penggunaan spektrum radio dan interoperabilitas telekomunikasi. Pada tahun 2012, ITU membuat program yang disebut “IMT untuk 2020 dan seterusnya” (IMT-2020) untuk meneliti dan menetapkan persyaratan minimum untuk 5G. Setelah bertahun-tahun bekerja, agensi tersebut membuat draf laporan dengan 13 persyaratan minimum untuk 5G pada 2017.
Setelah ITU menetapkan persyaratan minimum untuk 5G, Proyek Kemitraan Generasi ke-3 (3GPP), sebuah kolaborasi organisasi standar telekomunikasi, mulai bekerja untuk menciptakan standar untuk 5G. Pada Desember 2017, 3GPP menyelesaikan spesifikasi non-standalone (NSA), dan pada Juni 2018 ditindaklanjuti dengan spesifikasi stand-alone (SA).
Standar NSA dan SA memiliki spesifikasi yang sama, tetapi NSA menggunakan jaringan LTE yang ada untuk peluncuran sementara SA akan menggunakan jaringan inti generasi berikutnya. Operator mulai dengan spesifikasi NSA, yang berarti Anda akan menggunakan 4G LTE di lingkungan non-5G.
Apa yang bisa dilakukan 5G?
Meningkatkan broadband
Pergeseran ke 5G tidak diragukan lagi akan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi sehari-hari, tetapi itu juga merupakan kebutuhan mutlak jika kita ingin terus menggunakan broadband seluler.
